Jauh Dari Rumah

   


       Waktu pertama kali pergi merantau yaitu ketika saya melanjutkan pendidikan di sebuah universitas di surabaya. Tentunya disana saya mengalami banyak culture shock terutama dikarenakan saya adalah anak rumahan yang jarang keluar rumah apalagi keluar kota, semuanya adalah hal yang sangat baru bagi saya.

         Untuk pertama kali nya saya harus melakukan semuanya sendiri, ternyata tidak akan ada pakaian bersih jika saya tidak mencuci dan ternyata tidak ada makanan jika saya tidak memasaknya sendiri, dan tidak ada yang memeluk saya atau menjaga saya di saat saya sakit selain diri sendiri.

        Meskipun demikian, menurut saya pergi jauh dan hidup sendiri merupakan sebuah bentuk pendewasaan bagi saya. Saya pergi ke surabaya datang dari rumah 1 Minggu Sampai di Surabaya karena saya nginap di Bali 2 malam, selama saya di Bali saya jalan-jalan dengan kakak saya pergi dipulau Dewata begitu menyenangkan sekali. saya merasa beruntung bisa pergi menjauh meninggalkan kota yang penuh kenangan tentang nya dan menuju kehidupan dan lingkungan yang baru.  saya menangis, saya bertahan dan saya berjuang  di tanah orang. (tentunya dukungan moril dari bapa mama dan teman-teman saya tapi mreka tidak tahu apa yang saya pikirkan).Saya juga merasa sangat beruntung, dimasa-masa tersebut saya tinggal di surabaya, kota di mana semua orang friendly dan ramah, meskipun saya jauh dari rumah dan tidak memiliki keluarga maupun teman sebelum datang ke surabaya, saya merasa nyaman dan tenang hidup di Surabaya.

     Sekarang tak terasa 2021  selama saya kuliah saya pulang kampung baru satu kali, kenapa? Karena pulang kampung juga butuh Uang yang banyak. Sehingga saya memutuskan untuk berjanji pada diri sendiri saya pulang tunggu selesai kuliah.


Komentar

Postingan Populer